Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Binary Captions ....

 



Menjadi kaya adalah dambaan semua orang. Belum pernah saya mendengar ada orang yang mendambakan menjadi seorang yang miskin. Tak terkecuali penulis artikel ini yang selalu mendambakan kerelaan pembaca untuk mengklik iklan yang ada di atas, samping kanan, dan bawah tulisan ini. Satu klik dari Anda, berharga buat kami, (kata pengamen di dalam bus antar kota).

 

***

 

Beberapa bulan terakhir ini jagat media Indonesia Maya dihebohkan dengan fenomena pamer harta kekayaan, foya-foya di media massa, dan ujungnya hanya sebatas konten semata. Ada dua tokoh yang menjadi sorotan netizen Indonesia, masih muda, kaya raya, dan masuk penjara.

 

Untuk namanya, saya rasa tidak perlu disebutkan lagi, pembaca pasti sudah sangat akrab dengan kedua orang yang saya maksud.

 

Siapa sih orang yang tidak kepincut dengan figur pemuda yang kaya? Bahkan, orang-orang tersohor di Negara Republik Jancukers ini pun terkagum-kagum dengan kedua sosok pemuda itu. Pertanyaan sama selalu mereka lontarkan tentang apa sebenarnya usaha yang sedang mereka tekuni? Investasi apa yang sudah mereka lakukan? dan sebagainya, dan sebagainya.

 

Kalimat tersebut antara benar-benar sebuah pertanyaan, atau hanya sebuah kecemburuan mereka karena hampir tersalip saldo yang ada dalam rekening pribadi mereka.

 

Namun, memang benar adanya. Siapa yang tidak curiga dengan fenomena seperti itu? Hanya dalam hitungan kurang dari satu dekade, kekayaan mereka sudah hampir menyentuh di angka ratusan miliar. Sementara pengusaha-pengusaha seperti Chariul Tanjung, Jusuf Hamka, Rudy Hartono, Rudy Salim, Dedy Corbuzier, Luhut Binsar Panjaitan, dan sederet nama lainnya membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk masyarakat mengklaim mereka sebagai orang kaya.

 

“Beli mobil seharga 3 miliar, murah banget!!!” Begitu kira-kira jargon dari salah satu pemuda yang saya sebutkan di atas.

 

Kurang lebih lima tahun mereka menggeluti sebuah bidang usaha? yang bernama Binary Options dengan situs ilegal bernama Binomo, Quotex, dll. Setelah berhasil mengajak ratusan, mungkin ribuan masyarakat dengan pendaftaran menggunakan link referral dari mereka. Tentu hal itu membuat pundi-pundi keuntungan dengan cepat mereka dapatkan. Lebih dari 70% dana hasil investasi dari para member baru itu masuk ke saldo rekening si pemilik kode referral.

 

Mereka mengklaim bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah aktivitas trading. Namun, seperti yang kita ketahui Binary memiliki arti Biner atau dalam KBBI berarti dua bagian, jadi Binary Options berarti “Dua Pilihan.” Pilihan yang dimaksud adalah kalau tidak menang, ya kalah. Sudah itu saja! Tidak ada analisis di dalamnya.

 

Jika aplikasi itu dimiliki oleh orang asing, apalagi ilegal. Tidak dapat dipungkiri komando utama dari sistem aplikasi tersebut adalah mereka (orang asing), bukan? Lalu bagaimana mungkin pengguna Indonesia bisa selalu menang jika bagaimana aplikasi itu bekerja saja mereka tidak tahu? Kecuali, salah satu di antara mereka ada yang sudah menjadi agen promosi dari situs atau aplikasi tersebut, atau saat ini kita akrab menyebutnya sebagai affiliator.

 

Tidak salah jika praktik yang mereka lakukan diangap sebagai tindak pidana penipuan. Mulai dari cara transaksi, hingga proses pelaksanaannya. Namun, Polisi baru bisa menagkap dan membuktikan aksi dari kedua oknum tersebut setelah bertahun-tahun mereka melakukan praktik tersebut. Tidak perlu kaget, memang sepeti itu kebiasaan penegak hukum di negara ini.

 

Kemarin, salah satu oknum melakukan klarifikasi sekaligus permohonan maaf kepada publik atas kesalahan yang dia lakukan. Namun, baru kali ini saya melihat ada orang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan dimiskinkan hingga 0 rupiah masih bisa berbicara di depan umum dengan kondisi setenang dan sesantuy itu.

 

Kemudian, pertanyaan yang muncul di benak masyarakat, termasuk saya adalah:

 

Apakah polisi sudah benar-benar memiskinkan oknum tersebut hingga 0 rupiah? Sementara aset mereka tidak hanya berupa aset fisik, namun juga digital. Bahkan, dompet digital mereka tidak hanya memakai satu jenis, ada beberapa dan mungkin salah satunya menggunakan dompet yang dengan mudah bisa mereka cuci isi saldonya.

 

Di satu sisi, ada seorang istri yang berani menjaminkan dirinya untuk sang suami apakah bisa dikatakan sebagai wujud kesetiaan dan kepahlawanan atau justru menjadi humor dalam penegakan hukum?

 

Post a Comment for "Binary Captions ...."