Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Minggu Kedua Bulan Ketujuh






MINGGU KEDUA BULAN KETUJUH


Pada suatu malam minggu
di minggu kedua, bulan ketujuh.
Ia melambai-lambaikan tangan
pada malam yang kian menyedihkan.

Ia tak lagi percaya pada kata cinta seorang laki-laki.
Yang cintanya berhenti di balik seluk-beluk celana.
Ia tak lagi percaya pada kata cinta seorang perempuan.
Yang cintanya berakhir dijejali kekayaan.

Cintamu, cintanya, dan cinta mereka.
Semua hanya menambah koleksi kisah duka:
kisah cinta yang tumbuh di atas akar birahi.
Kisah cinta yang selalu sama,
berdesah-desah di awal,
--bersedih-sedih di akhir.
Relamu telah menjelma laramu,
yang kau sembunyikan di balik bibir nafsu,
kau bungkus atas nama kesetiaan dan pengorbanan.

Untuk apa kau masih menyimpan cintanya?
Sedang sikap dinginnya terus membuatmu menggigil
di pertengahan malam minggu,
minggu kedua, bulan ketujuh.

(Juli, 2019)

Baca puisiku yang lain di sini.

Post a Comment for "Minggu Kedua Bulan Ketujuh"