Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kejahilan Orang-Orang Modern






Ada suatu kisah yang terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Seljuk. Yakni kisah tentang seorang sufi satirikal bernama Nasrudin Hoja.

Pada suatu hari, Nasrudin Hoja datang ke istana kerajaan dengan menggunakan busana yang compang-camping layaknya gelandangan. Pada saat itu ia berencana menemuai raja. Namun, sesampainya di ambang pintu ia langsung diusir oleh penjaga istana karena dianggap sebagai orang gila. Nasrudin pun kembali pulang.

Selang beberapa waktu ia kembali ke istana dengan menggunakan busana yang mewah, layaknya seorang bangsawan dengan jubah dan segala aksesorisnya. Tanpa mendapat pertanyaan yang serius, para penjaga istana pun langsung mempersilahkan Nasruddin memasuki istana.

Di dalam istana, ia dijamu oleh para pelayan yang ada di sana. Ia disuguhi anggur dan seambrek jamuan lainnya layaknya seorang tamu agung pada umumnya. Kemudian, Nasruddin Hoja melakukan tindakan yang membuat semua orang yang ada di sana terkejut. Ia mengambil sebuah cangkir, kemudian menuangkan anggur tersebut ke dalamnya. Tetapi ia tidak lantas meminumnya, namun menuangkannya ke dalam saku jubah yang ia kenakan, sehingga anggur itu tumbah ke sekujur badannya.

Kemudian salah seorang pelayan bertanya: “Apa yang sedang kau lakukan wahai tuan?”

Nasruddin pun menjawab: “Hei, kalian!!! Sekalipun kalian ini orang kaya dan modern, tetap saja kalian ini berkelakuan seperti orang jahil. Yang datang sebagai seorang gelandangan tadi adalah aku, karena bajuku yang compang-camping akhirnya kalian mengusirku. Sekarang aku datang dengan jubah yang bagus, akhirnya kalian menerimaku dengan penuh penghormatan. Maka sejatinya perjamuan ini bukanlah untuk diriku, melainkan untuk jubahku. Sehingga yang berhak atas anggur ini adalah jubahku, bukan aku. Biarkan jubahku meminumnya.”

Seisi istana langsung tertunduk malu, tak terkecuali Sang Raja.

Post a Comment for "Kejahilan Orang-Orang Modern"