Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Candu-Candu Rindu



Disini aku duduk & termenung. Membaca narasi kisah-kisah kehidupan. Aku teringat dirimu. Teringat waktu-waktu yang telah kita lalui bersama. Bersama menanggung perihnya luka. Saling menyeka air mata yang mengalir dari kedua mata kita. Air mata bahagia atau duka, telah kita lewati bersama.

Aku masih mampu mengingat dengan sangat jelas. Tentang nada bicaramu yang manja. Tentang canda & tawamu. Kita pernah saling beradu canda, beradu pikiran, bahkan berdebat. Kita saling menanggung rasa candu. Candu-candu rindu.

Meski kini kau tidak lagi disisiku. Dan selamanya kita tidak mampu bertemu di alam dunia ini. Namun kau harus tahu, kau harus yakin. Bahwa aku masih terus berharap & melantunkan bait-bait do'a, supaya dialam akhirat kita bisa bertemu. Bukan hanya bertemu, namun bersatu. Di syurga. Bersama kekasih abadi kita. Dengan cinta kasih kita berdua.

Disana kita akan abadi. Kita akan hidup bersama. Tanpa ada kekhawatiran kehilangan. Tanpa rasa takut berpisah. Kita tak perlu lagi menanggung candu rasa kerinduan. Sebab Tuhan telah benar-benar menjadikan kita bersatu bersama-Nya. Di syurga.


Kang Shol, 17/10/2018.

Post a Comment for "Candu-Candu Rindu"